Minggu, 25 November 2007

Tentang Pemilik Kertas Tembakau Sintren

Kami memang telah mendapat data yang kami butuhkan dari BPHN mengenai Kertas Tembakau Sintren, tapi kurang afdol rasanya kalau tidak mendapat penerangan langsung dari sang pemilik perusahaan. Karena itulah, kami memiliki ide untuk mencari nomor telepon pemilik perusahaan dari halaman Yellow Pages.

Kami telah mendapat alamat daerah perusahaan melalui BPHN, jadi kami mencoba membuka halaman Yellow Pages. Ternyata, yang muncul adalah alamat dan nomor telepon kertas tembakau Sinden. Kami pun meneleponnya. Untungnya, si penerima telepon memeberitahu kami nomor telepon "tetangganya" yang sama-sama memproduksi kertas tembakau yaitu si Sintren. Mereka sama-sama beralamat di daerah Puring. Kami pun menelepon nomor (0287) 471100.

Syukur punya syukur, yang mengangkat adalah Pak Edi Hendrawanto. Kami pun menanyakan asal-usul kertas tembakau Sintren. Kami bertanya, siapakah pemilik perusahaan ini? Pak Edi mengatakan pemilik generasi pertamanya adalah Agus Sugianto. Kami merasa heran, karena menurut data di BPHN, nama pemiliknya adalah The Gie Thoan. Kami pun menanyakan hal tersebut pada pak Edi. Ternyata ia bilang, bahwa itu adalah nama mandarin ayahnya. Berarti, betullah bahwa Pak Edi ini adalah empunya kertas tembakau Sintren generasi kedua. Alamat yang tertera di BPHN juga ternyata salah, bukan Jalan puring No. 18, melainkan no. 25.

Pertanyaan kami pun menjadi semakin gencar. Seperti mengapa ia memakai nama dan icon Sintren. Ia menjelaskan, karena kesenian Sintren kala itu adalah hal yang sangat populer pada masanya, dan si penari Sintren tersebut dianggap memiliki kekuatan gaib. Namun, kertas tembakau Sintren sudah tidak diproduksi lagi. Hal ini dikarenakan saat ini jarang orang yang mau merokok dengan cara melinting sendiri. Kini yang masih diproduksi adalah rokok dan klembak menyan. Peminatnya pun ternyata masih banyak, khususnya masyarakat sekitar.

Lalu, usut punya usut, ternyata pak Edi Hendrawanto adalah mantan anak UNTAR jurusan manajemen ekonomi angkatan tahun 1982... Nggak jauh-jauh amat...

Kami sangat berterima kasih pada Pak Edi yang telah meluangkan waktunya untuk kami "ganggu", hehehe... selanjutnya, kami akan bertanya lebih jauh lagi tentang tembakau Sintren... Adios...

Tidak ada komentar: